Diantara kita tentu
sudah mengetahui apa itu psikologi, kebanyakan orang menganggap bahwa psikologi
adalah ilmu yang sudah pasti digunakan untuk membaca pikiran orang, misalnya
ketika digunakan dalam bidang pekerjaan untuk memahami karakter calon pekerja
dan mengetahui sifat dasarnya secara garis besar.
Sesungguhnya tidak
demikian sebab psikologi sendiri sangatlah luas bidangnya, namun tingkah laku,
kebiasaan, cara berfikir, kejiwaan, dan sebagainya memang bisa dipelajari dalam
psikologi sehingga secara tidak langsung juga dapat membaca pikiran orang,
bagaimana cara mempelajarinya? Yuk simak lengkapnya dalam artikel berikut, 13
cara membaca pikiran orang menurut psikologi.
1. Pertanyaan Cepat
Ketika membaca pikiran seseorang secara psikologi, tentunya kita dapat
memperhatikannya dari apa yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tersebut,
cara membaca pikiran orang menurut psikologi dpaat dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan secara cepat dan memastikan pertanyaan yang kita berikan
ialah yang bersifat mendalam atau khusus.
Misalnya ialah pertanyaan “buku apa yang saat ini dibaca” daripada
menanyakan “apa yang terjadi pada keluarga anda saat ini” sebab pertanyaan
mengenai buku akan memberikan jawaban yang lebih spesifik dan dapat diambil
kesimpulan darinya apa yang saat ini menjadi hobi atau rutinitasnya dan apa
yang dipikirkan mengenai hal tersebut.
2. Inkonsistensi
Kebiasaan ialah
sesuatu yang dilakukan dengan rutin dan memiliki waktu tertentu, misalnya ada
sesuatu yang biasa ia lakukan dan tidak ia lakukan yang disebut dengan
inkonsistensi tentunya anda tahu jika sesuatu tengah terjadi dan anda akan
mengetahui apa yang dipikirkannya dari hal hal yang biasa ia lakukan tersebut.
(Baca juga mengenai contoh fenomena dalam
psikologi sosial).
3. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh ialah
salah satu bagian dari ilmu psikologi yang berhubungan dengan gerakan
seseorang. Contoh secara langsung dalam kehidupan sehari hari misalnya ketika
seseorang terdiam karena mendengar candaan temannya. Kita mengamati bahasa
tubuh orang tersebut dan mungkin akan memberikan kesimpulan bahwa ia sedang
tersinggung. (Baca juga mengenai teori mediasi dalam
psikolinguistik).
Semua itu dapat
dilihat gerakan tubuhnya yang menandakan bahwa ia tidak nyaman dan merasa marah
seperti menjauhkan tubuh dan memalingkn wajah sehingga dapat diketahui bahwa
pikiran orang tersebut terhadap candaan temannya bukanlah sesuatu yang
menurutnya bercanda, mungkin ia pernah mengalami hal buruk mengenai candaan
tersebut dan sebagainya. (Baca juga mengenai tingkatan dalam
gangguan jiwa).
4. Ekspresi Wajah
Jelas bahwa ekspresi wajah dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk cara
membaca pikiran orang menurut psikologi, ekspresi wajah walaupun dibuat buat
tetap akan terlihat sebab memiliki hubungan antara apa yang ditampilkan dengan
suasana hati yang diatur oleh syaraf otak, misalnya ialah mengetahui pikiran
seeorang yang senang terlihat dari senyumnya yang lepas, kontak mata, duduk
atau berdiri dengan santai, dan tubuh mencondong dengan arah mendekat.
5. Cara Menyentuh
Dalam kondisi sehari hari, ketika bertemu seseorang tentu akan saling
menyentuh, misalnya dengan bersalaman atau berpelukan jika sudah dalam kondisi
akrab. Kita dapat mengetahui pikiran seseorang melalui hal tersebut, misalnya
cara bersalaman, apakah genggaman terasa lemah atau lebih kuat, atau mungkin
tidak mau bersalaman, dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan apa yang
sedang ia pikirkan tentang kita.
6. Sudut Wajah
Seseorang mungkin bisa berpura pura sedih atau bahagia dari apa yang ia
tampilkan di wajahnya, namun jika diamati lebih detail akan terlihat perbedaan,
cara membaca pikiran seseorang menurut psikologi ialah melalui sudut wajahnya,
misalnya ia berkata iya namun terdapat lekukan di ujung bibir saat tersenyum
atau alis yang melengkung artinya sesungguhnya ia tidak setuju namun ia tidak
menyampaikannya.
7. Jarak
Jarak ialah gambaran kedekatan seacra emosional, seseorang yang menjaga
jarak dengan kita, maka dapat diketahui apa yang ada dalam pikirannya ialah ia
tidak ingin terlibat lebih dekat dengan kita atau mungkin merasa tidak nyaman
seperti malu atau takut. Jarak tersebut juga berhubungan dengan apa yang ia
tampilkan di ekspresi wajahnya.
8. Nada Bicara
Nada berbeda dengan volume, nada bicara dapat menjadi cara membaca pikiran
seseorang menurut psikologi, misalnya jika ia berbicara keras maka ia berusaha
menunjukkan rasa percaya diri, ketika dia sering berhenti dengan kata “hmmm”
atau “uh” maka kemungkinan ia dalam kondisi yang sedang gugup, perhatikan juga
apakah nada tersebut sesuai dengan ekspresi wajahnya.
9. Respon
Respon ialah apa yang diberikan seseorang ketika ia sedang diajak berbicara
atau diajak berinteraksi, hal itu juga dapat digunakan sebagai cara membaca
pikiran orang menurut psikologi, misalnya ialah respon yang cepat menandakan
bahwa ia sedang malas berinteraksi atau memiliki urusan yang menurutnya lebih
penting sedangkan respon yang panjang dan berkelanjutan menandakan ia sedang
tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.
10. Pilihan Kata
Kata ialah pemberian dukungan atau tolakan terhadap sesuatu hal, juga
pikirannya mengenai hal tersebut. Misalnya ialah ketika berbicara mengenai
sesuatu hal dan ia mengucapkan dengan pilihan kata yang negatif, maka dapat
diketahui bahwa ia kurang suka atau tidak setuju terhadap hal tersebut, dan
juga sebaliknya.
11. Cara Berjalan
Cara berjalan ialah sesuatu yang mudah dipelajari untuk mengetahui pikiran
seseorang secara psikologi, contohnya ialah seseorang yang berjalan tegap dan
mengayunkan tubuh dengan pasti maka ia adalah orang yang sedang percaya diri,
namun jika seseorang sedang memiliki pikiran yang tegang, cemas, atau takut ia
akan berjalan dengan menundukkan kepala sehingga dapat dilakukan pendekatan
secara personal untuk mengetahui alasannya.
12. Deduksi
Artinya penarikan kesimpulan dari keadaan dari hal yang uum menjadi hal
yang khusus. Kebenaran mengenai apa yang dipikirkan orang akan terbukti setelah
mengetahui gambaran awal dari suatu kejadian atau fakta. Misalnya ialah ketika
ada seseorang yang meletakkan sebuah bolpoin di lantai, tentu dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada maksud tertentu dari orang tersebut yakni berniat ingin
mencari perhatian orang lain atau ia memang merasa bolpoin yang digunakannya
tersebut tak lagi bermanfaat untuknya.
13. Kenal Secara Mendalam
Mengetahui pikiran orang lain dengan cara ini tidak bisa dilakukan secara
langsung atau kepada orang yang baru dikenal sebab harus mengetahui informasi
pribadi secara mendalam tentang diri orang tersebut. Misalnya ialah mengenai
pikirannya terhadap peristiwa tertentu, hal itu dapat diketahui secara
psikologi dari apa saja yang pernah dilaluinya sehubungan dengan peristiwa
tersebut di masa lalunya.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi
wawasan yang bermanfaat, jangan lupa selalu perbarui ilmu anda dengan membaca
artikel artikel mengenai dunia psikologi. Terima kasih. Salam
hangat.
Komentar
Posting Komentar